• SDN 1 BATU KUTA

Selamat Datang di Website SD NEGERI 1 BATU KUTA. Terima Kasih atas Kunjungannya

Pencarian

Login Member

Username:
Password :

Kontak Kami


SD NEGERI 1 BATU KUTA

NPSN : 50200883

Jl.Gebong No.12 Desa Batu Kuta Narmada Lombok Barat


info@sdn1batukuta.sch.id

TLP : 081998008889


          

Banner

Agenda

13 December 2024
M
S
S
R
K
J
S
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Statistik


Total Hits : 14875
Pengunjung : 5979
Hari ini : 4
Hits hari ini : 14
Member Online : 1
IP : 18.97.9.170
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Konten Belum Ada

Karakteristik SDN 1 Batu Kuta berdasarkan analisis yang dilakukan memberikan gambaran secara umum tentang kondisi riil sekolah saat ini, yang meliputi: satuan pendidikan, peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, sosial budaya, sarana prasarana, dan kemitraan. A. Karakteristik Satuan Pendidikan SDN 1 Batu Kuta merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat yang berdiri sejak tahun 1943. SDN 1 Batu Kuta berlokasi di lingkungan pertanian yang subur, dengan dikelilingi oleh sumber daya alam seperti sungai, persawahan, dan perkebunan. Selain itu juga sekolah dekat dengan beberapa sarana dan fasilitas umum yang menunjang seperti lapangan umum untuk kegiatan olah raga, kolam pemandian, dan objek wisata Taman Narmada Air Awet Muda, kantor pemerintahan seperti Kantor Desa, Kantor Camat, KUA, Kantor Polisi, Rumah Sakit, Kantor Pos, Bank, dan Pasar. Lokasi sekolah yang terletak di lingkungan pertanian membuat ketergantungan masyarakat pada sektor pertanian dan perkebunan menjadi aspek utama mata pencaharian, melibatkan berbagai kelompok seperti buruh tani, pedagang dari skala kecil hingga besar (Kios/Toko tradisional). Meskipun telah terjadi perkembangan ekonomi, nilai-nilai tradisional tetap teguh dipegang, terwariskan melalui adat istiadat yang turun temurun. Ritual agama masih berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti pengajian rutin, wirid banjar, dan gawe banjar/gotong royong. Tradisi nenek moyang tetap dijaga, termasuk larangan terhadap bunyi-bunyian seperti kecimol, gendang beleq, dan pentas musik sejenisnya agar tidak masuk ke perkampungan penduduk. Selain itu, tradisi masyarakat yang kuat tercermin dalam tindakan sederhana seperti cuci tangan pada air yang mengalir, yang pada akhirnya menginspirasi sekolah untuk menyiapkan sebanyak mungkin tempat cuci tangan bagi siswa di sekolah. Sekolah juga mengambil peran dalam melestarikan tradisi masyarakat sekitar dengan menonjolkan kegiatan Imtaq (Tahfizd, Tilawah) serta menjadikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai bagian integral dari program Sekolah Sehat sehingga sekolah pernah mewakili Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional. B. Karakteristik Peserta Didik Jumlah peserta didik tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 184 orang, terdiri dari 107 orang laki-laki dan 77 orang perempuan. Peserta didik SDN 1 Batu Kuta hampir sebagian besar berasal dari desa setempat yaitu Desa Batu Kuta. Sekolah membatasi pendaftaran calon siswa baru kelas I hanya untuk satu kelas karena keterbatasan jumlah ruang kelas yang cukup untuk satu kelas pada masing-masing jenjang. Jumlah peserta didik yang ideal membuat kegiatan pembelajaran berjalan lebih efektif. Peserta didik SDN 1 Batu Kuta berasal dari latar belakang ekonomi yang beragam. Berdasarkan data terakhir dari Dapodik, Sebanyak 142 (77%) orang tua peserta didik berpenghasilan ≤ Rp2.000.000,00 dikategorikan golongan ekonomi bawah, dan sisanya sebanyak 42 (23%) orang tua peserta didik berpenghasilan antara Rp. 2.000.000,00 - Rp. 5.000.000,00 dikategorikan golongan ekonomi menengah. Hanya 73 siswa yang sudah menerima bantuan Program PIP (51 %) dan sebanyak 69 siswa (49 %) belum menerima atau mendapatkan bantuan Program PIP. Hal ini menyebabkan ketersediaan fasilitas belajar di rumah sangat terbatas sehingga mempengaruhi pemilihan ekstrakurikuler dan pengembangan diri peserta didik. Sekolah lalu membuat perencanaan kegiatan dan pengambilan kebijakan pemenuhan sarana pembelajaran dengan mempertimbangkan ragam latar belakang sosial ekonomi peserta didik. Tahun ini, sekolah mendapatkan dua siswa pindahan dari luar desa dengan latar belakang agama yang berbeda dengan masyarakat sekitar. Ini mungkin peristiwa pertama kali di sekolah, dimana pada tahun-tahun sebelumnya sekolah selalu mendapatkan 100% siswa muslim. Tentu ini menjadi sebuah tantangan dan juga pengalaman yang berharga, mengingat SDN 1 Batu Kuta ditunjuk sebagai salah satu sekolah yang menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA) berdasarkan keputusan Bupati Lombok Barat Nomor 188.45/1053/DISDIKBUD/2022, dimana sekolah dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa untuk belajar, mendapatkan ilmu tanpa adanya diskriminasi minoritas dan tindakan bullying. C. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan tenaga kependidikan SDN 1 Batu Kuta tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 13 orang, terdiri atas 1 orang kepala sekolah, 8 orang pendidik, dan 4 orang tenaga kependidikan. Kepala sekolah berlatar pendidikan terakhir S2 Manajemen Pendidikan dengan status kepegawaian PNS. Sebanyak 3 pendidik berlatang belakang Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1-PGSD) dan 3 pendidik dengan pendidikan terakhir S1 pendidikan keguruan, 1 pendidik dengan pendidikan terakhir S1 Pendidikan Olah Raga dan 1 pendidik dengan pendidikan terakhir S1 Pendidikan Agama Islam. Sebanyak 4 pendidik berstatus sebagai PNS dengan 3 pendidik menerima tunjangan profesi, 3 pendidik berstatus PPPK dan belum menerima tunjangan profesi, serta 1 pendidik berstatus Non PNS. Status kepegawaian pendidik sangat berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan dan perencanaan penganggaran/RAPBS SDN 1 Batu Kuta. Tenaga kependidikan sebanyak 4 orang, yaitu 1 orang operator sekolah berlatar pendidikan SMA, 1 orang Satpam berlatar pendidikan SMA, 1 orang Tenaga Kebersihan berlatar pendidikan SMP/Sederajat, dan 1 orang penjaga malam dengan latar pendidikan SMP/Sederajat. Semua tenaga kependidikan status kepegawaiannya adalah non PNS. Latar pendidikan dan status kepegawaian tenaga kependidikan yang kami miliki berdampak terhadap perencanaan dan pelaksanaan program sekolah. Hampir semua pendidik mampu dalam pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Kompetensi pendidik dalam hal ini terkait dengan penguasaan berbagai strategi pembelajaran, model pembelajaran berbasis projek, pemanfaatan teknologi untuk produksi media video pembelajaran, dan pemanfaatan platform digital. Kompetensi ini mempengaruhi perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran baik intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, ekstrakurikuler, maupun kebijakan lainnya.